Memahami Dan Pentingnya User Acceptance Testing (UAT)
24 Mei 2022 09:20 2.474 Share
Dalam proses desain produk baru, penting untuk memikirkan reaksi dari para pengguna. User Acceptance Test (UAT) merupakan tes yang tak boleh dilupakan pada pada proses ini. Pasalnya, tes tersebut bisa menunjukkan apakah sebuah produk telah layak atau belum untuk masuk ke proses launching. Penilaian tes ini akan berdasarkan segi reaksi user juga pengembangan software-nya.
Baca juga: Teknik, Tools, dan Pentingnya Unit Testing pada Software
Apa yang Dimaksud UAT?
Saat mengembangkan aplikasi apa pun, tim proyek melakukan tes yang berbeda. Beberapa pengujian meliputi fungsional, integrasi, dan sistem. Tim melakukan tes pada interval proyek yang berbeda dengan tujuan yang berbeda-beda.
Misalnya, pengujian fungsional hanya menguji fungsi aplikasi tertentu. Sedangkan dalam pengujian sistem, pengembang bertujuan untuk menguji seluruh aplikasi. Bagaimana dengan UAT?
Saat tim proyek telah menyelesaikan semua tes, tes terakhir yaitu UAT akan dimulai. Sederhananya, tes tersebut memastikan bahwa aplikasi atau perangkat lunak memenuhi kebutuhan pengguna akhir Anda.
Perbedaan dengan Pengujian Lainnya
Perbedaan utama pada UAT adalah klien atau pengguna akhir lah yang melakukan pengujian. Karena pengguna akhir yang akan menggunakan aplikasi. Tim proyek maupun pengembang bisa memiliki rancangan yang sudah rapi namun pada akhirnya pengguna merasa belum optimal sehingga bisa saja terjadi perubahan kembali di akhir.
Dalam keadaan tersebut, tim proyek harus kembali ke tahap pengembangan. Pengguna akhir sendiri tidak harus orang dari luar. Anda bisa menentukannya dari tim yang akan menggunakan aplikasi tersebut seperti tim sumber daya ataupun finansial.
Tipe-Tipe
Ada beberapa tipe dalam user acceptance testing, yaitu:
- Alpha & Beta testing: alpha testing dilakukan oleh staf internal dalam lingkup pengembangan software. Sedangkan untuk beta testing dilakukan uji coba software oleh user yang memang akan menggunakan aplikasi/software
- Contract Acceptance testing: uji coba didasarkan pada beberapa kriteria spesifik seperti yang telah disetujui dalam kontrak
- Regulation Acceptance testing: uji coba untuk memastikan software sudah sesuai dengan peraturan termasuk hukum
- Operational Acceptance testing: berfokus pada uji workflow rencana cadangan, pelatihan user, proses maintenance, dan pemeriksaan keamanan.
- Back Box testing: end-user akan menguji fungsi software tanpa melihat struktur internalnya.
Pentingnya UAT
Terdapat beberapa poin yang menjadi alasan pentingnya user acceptance testing, yaitu:
- Mempermudah kerja software developer dengan adanya kritik dan saran user
- Menghemat tenaga. UAT akan membantu mengetahui seberapa banyak kesalahan yang tak terlihat, seberapa mudah software digunakan, dsb. Sehingga masalah akan langsung diatasi sebelum digunakan khalayak banyak.
- Menyesuaikan dengan user dan melibatkan user sebagai pengguna tetap nantinya
- Membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin terlewat
- Memastikan produk sesuai persyaratan kerja
- Mengidentifikasi apakah produk sudah benar-benar siap untuk launching
Sebagaimana menyiapkan setiap software sebaik-baiknya, perusahaan Anda juga harus menyiapkan integrasi sistem agar tetap produktif dan mengikuti perkembangan teknologi. Penggunaan ERP adalah salah satu solusinya. Vendor ERP terbaik akan memberikan solusi sistem terbaik seperti halnya yang disediakan oleh Folarium. Selain ERP solutions dengan fitur terdepan, Anda juga bisa melakukan konsultasi ERP sampai mengenai perangkat lunak perusahaan.