08 Apr 2025 09:00 615 Share
Dalam proses rekrutmen, sering kali perusahaan menemukan fakta bahwa sekitar 50% kandidat tidak cocok setelah menjalani psikotes kerja. Apakah benar demikian? Apa penyebabnya, dan bagaimana psikotes bisa membantu perusahaan menemukan talenta terbaik?
Mengapa Banyak Kandidat Tidak Cocok Setelah Psikotes?
Beberapa faktor yang menyebabkan tingkat ketidakcocokan kandidat cukup tinggi antara lain:
-
Tes yang kurang sesuai dengan posisi
Seringkali psikotes yang digunakan tidak relevan dengan kebutuhan pekerjaan, sehingga hasilnya tidak mencerminkan potensi sebenarnya. -
Persiapan kandidat yang kurang matang
Banyak kandidat belum memahami jenis tes dan bagaimana menjawabnya dengan tepat, sehingga performa mereka menurun. -
Metode penilaian yang kurang objektif
Penilaian yang terlalu subjektif atau tidak berbasis data dapat menyebabkan kandidat yang sebenarnya potensial terlewat.
Peran Psikotes dalam Menemukan Kandidat Ideal ✅
Psikotes yang dirancang dan diterapkan dengan tepat sangat penting untuk:
-
Mengukur kemampuan kognitif, kepribadian, dan kecocokan budaya kerja secara objektif.
-
Mengurangi risiko turnover dan kesalahan penempatan karyawan.
-
Meningkatkan kualitas rekrutmen dengan data yang dapat diandalkan.
Tips Agar Psikotes Kerja Lebih Efektif
-
Pilih jenis psikotes sesuai posisi
Misalnya, gunakan tes kemampuan verbal untuk posisi komunikasi dan tes logika untuk posisi analisis. -
Gunakan teknologi psikotes berbasis AI
Solusi modern seperti Folarium membantu mengotomasi proses seleksi dan memberikan hasil yang lebih akurat. -
Berikan briefing dan simulasi psikotes kepada kandidat
Agar mereka lebih siap dan hasil tes lebih mencerminkan kemampuan asli.
Dengan pendekatan yang tepat, psikotes kerja bukan lagi menjadi hambatan, melainkan alat ampuh untuk menemukan kandidat yang benar-benar cocok dan siap berkontribusi.
Ingin solusi psikotes kerja yang efisien dan terpercaya? Kunjungi folarium.co.id dan mulai rekrutmen berkualitas Anda sekarang!