4 Tips Memilih Sistem ERP Yang Cocok Untuk Startup
4 Tips Memilih Sistem ERP Yang Cocok Untuk Startup

29 Feb 2024 08:15 431 Share

Di antara banyak tantangan yang dihadapi startup untuk bertahan, ada satu masalah yang sangat mendasar namun sering dilupakan. Ketika startup melakukan pengembangan bisnis, banyak perusahaan yang tidak mempertimbangkan risiko dengan tepat dalam pengelolaan kinerja. Hal tersebut akan berpengaruh dalam meningkatkan efisiensi kinerja setiap departemen. Maka dari itu, ERP bisa menjadi solusi dari masalah ini.

Setelah mengetahui Kebutuhan Implementasi ERP pada Industri Startup, Anda bisa menyimak tips memilih sistem ERP yang cocok berikut ini.

1. Berpengalaman dengan Perusahaan Startup 

Vendor yang memiliki pengalaman dalam bekerjasama dengan perusahaan startup akan memudahkan proses implementasi di perusahaan Anda. Ini dikarenakan kemampuan vendor ERP juga ikut berkembang seiring banyaknya pengalaman mereka. Vendor ERP akan beradaptasi dengan regulasi, ruang lingkup, dan manajemen di industri startup. Setelah itu, mereka akan secara otomatis menambahkan fitur yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan customer.

2. Memiliki Modul Utama yang Dibutuhkan

Perusahaan perintis umumnya membutuhkan modul finance, HRM, invoice, dan aset. Untuk itu, utamakan untuk mencari vendor yang memang unggul dalam modul-modul tersebut. Pengelolaan data yang besar di dalam lingkungan kerja fast paced akan terkendali dengan menggunakan ERP. Jika vendor Anda menyediakan modul utama sebagai unggulannya, berarti vendor tersebut bisa Anda andalkan dan memiliki pemahaman perangkat yang paling baik.

3. Dapat Dikustomisasi

Artinya, Anda dapat memilih fitur atau modul sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Anda tidak akan mendapatkan fungsionalitas yang tidak perlu atau sekumpulan aplikasi yang tidak terpakai. Selain itu, Anda dapat memutuskan sendiri bagaimana data laporan ditampilkan di layar.

Folarium adalah vendor yang memiliki keunggulan kustomisasi sistem ERP. Kebebasan memilih fitur dan modul akan meningkatkan produktivitas perusahaan sekalipun di tengah arus pekerjaan yang cepat sebagaimana karakteristik startup company.

4. Memperkirakan Biaya

ERP berbasis cloud memiliki biaya yang lebih murah daripada on premise. Namun, dalam implementasinya dapat menimbulkan biaya operasional yang lebih besar daripada biaya pembelian. Oleh karena itu, Anda harus memilih ERP yang paling cocok untuk bisnis Anda. Melakukan rapat khusus untuk merancang budgeting implementasi ERP adalah hal yang penting. Jangan sampai perusahaan Anda melewati tahap ini.

Menggunakan sistem ERP untuk industri startup dapat menjadi keputusan yang cerdas dan menguntungkan. Jika perusahaan startup ingin memastikan kinerja yang maksimum dan efisien, software ERP dapat sangat membantu dan akhirnya memberikan dampak positif pada pertumbuhan laba perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan sistem ERP yang dapat mengotomatisasi proses bisnis dengan baik. 

Whatsapp Folarium
Page loaded in 3.45182 seconds